SEKILAS TENTANG KAMI

Wadah ini berproses, dari Sekaa Demen Gerakan Relawan Dharma (kelompok suka duka dan pemerhati sosial Hindu), yang kemudian berubah menjadi Pergerakan informal Dharma Internasional (International DHARMA Movement), kemudian berubah lagi menjadi Hindu Coordination Center (HCC). Dengan melibatkan beberapa kolega Hindu luar negeri untuk berbagi gagasan dan ide pergerakan dalam konteks penguatan dan pemberdayaan SDM. Selain membangun kesadaran internal akan pentingnya solidaritas diantara sesama umat sedharma dalam berbagai tantangan keumatan, wadah ini juga awalnya hadir untuk mengedukasi umat, membangun kesadaran dan bergerak nyata dalam sosial kemanusiaan di Bali dan Jawa. Yang didukung secara moral oleh teman-teman Hindu dari berbagai suku di Indonesia, seperti Jawa, Dayak, Bugis, Toraja, Sunda, Bali, Tamil, Batak, Kei dan lain sebagainya. Termasuk teman-teman dari komunitas Hindu di luar negeri seperti India, Malaysia, Singapore, dan Amerika Serikat, yang bermula dari perkenalan dan komunikasi dari Mailing List, Yahoo Messenger, saat era internet mulai ada.
Teknologi Informasi yang dulu baru berkembang dimanfaatkan untuk berkomunikasi, saling berbagi informasi tentang gerakan hak asasi berkeyakinan, sosial keumatan dan mobilisasi gerakan solidarita seadanya. Terlebih kemudian di era kemunculan media sosial seperti Facebook, Messenger, dsb, pada awal tahun 2010-an, gerakan ini menyebar luas ke kantong-kantong umat Hindu di berbagai pelosok Indonesia. Agar lebih mudahnya kita sebut HINDUNESIA.
Hindu bercirikan keberagaman Indonesia yang diwariskan leluhur kami di tanah Dwipantara ini ratusan hingga ribuan tahun lalu.Hingga akhirnya tahun 2013 kita sepakat akan menjadikannya sebagai lembaga resmi berbadan hukum Nasional. Namanya bukan lagi Hindu Coordination Center, tapi kita rubah ke dalam bahasa Indonesia menjadi Pusat Kordinasi Hindu Indonesia, disingkat Puskor Hindunesia. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kita susun seadanya dan sederhana, agar bisa memenuhi persyaratan legalitas.
Pada tanggal 12 Februari 2015, kita tandatangani Akta Pendirian di kantor Notaris Putu Ngurah Aryana, SH., MH, dengan Akta Notaris No. 07 tertanggal 12 Februari 2015, dengan nama para pendiri di Akta, antara lain: Bapak Ir. I Gusti Ketut Gede Suena, Bapak Ir. Dwi Donny Harimurti (alm), Bapak Ida Bagus K. Susena, S.Kom, Ibu Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE, MM, Bapak Katijo, S.Ag, Bapak I Dewa Gede Cakra Negara, dan Bapak I Nyoman Wiastra. Tiga hari kemudian, Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, keluar secara resmi. Yakni pada tanggal 15 Februari 2015, dengan Nomor: AHU-0000240.AH.01.07 tahun 2015, bernama resmi Perkumpulan Pusat Kordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia).
Karena kita merupakan organisasi keagamaan, maka kita daftarkan juga di Kementerian Agama RI melalui Direktorat Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu. Tanda daftar ini secara berkala kita perbaharui setiap 3 (tiga) tahun sekali. Dengan demikian Puskor Hindunesia resmi sebagai Organisasi Kemasyarakatan Hindu tingkat Nasional setara dengan Ormas lainnya yang sudah ada.

VISI DAN MISI
VISI
Terwujudnya Hindunesia yang Santih (damai), Kertha (tenteram) dan Jagadhita (sejahtera) melalui gerakan perjuangan, solidaritas sosial kemanusiaan dan pemberdayaan sumber daya Hindu dalam landasan harmonis, Tri Hita Karana.
MISI
- Membangun Jaringan Puskor di seluruh Indonesia.
- Mengembangkan Sistem Informasi Jagadhita (Jaringan Global Dharma Nusantara).
- Memperjuangkan Keadilan dan Kesetaraan Hindunesia dalam NKRI.
- Membangun Jaringan Aktif Relawan Dharma Untuk Tugas Pelayanan dan Pengabdian Dharma.
- Menguatkan Solidaritas Sosial Kemanusiaan.
- Mengembangkan Gerakan Ekonomi Dharma secara Gotong Royong.
- Menguatkan Sinergitas dan Koordinasi dengan Berbagai Komponen.
- Memperjuangkan Terjaganya Harmonisasi Tri Hita Karana Hindunesia.
- Membangun Kesadaran Kolektif Penguatan Militansi, Soliditas, Solidaritas & Loyalitas Gerakan Dharma Nusantara.
GALERI PHOTO
