Puskor Hindunesia Buleleng Gelar Safari Kesehatan dan Gerakan Literasi di Seririt

Pusat Kordinasi Hindu Indonesia (Puskor Hindunesia) Dekorda Buleleng telah menggelar aksi bakti sosial berupa pemeriksaan dan pengobatan kesehatan gratis. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (21/09/2025) pagi itu bertempat di Geriya Taman Bhadrika Acram (Pasraman Kavilawatu), Kelurahan/Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng.

Aksi sosial ini menyasar berbagai elemen umat Hindu, termasuk Sulinggih, Pemangku, Sarati Banten, serta masyarakat umum. Para peserta dengan antusias menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dasar, seperti pengecekan tekanan darah dan kadar gula darah, untuk memantau kondisi kesehatan mereka.

Yang membedakan kegiatan ini dari sekadar pengobatan gratis adalah adanya kombinasi dengan gerakan literasi keagamaan. Selain layanan kesehatan, Puskor Hindunesia Buleleng juga menghadirkan sumbangan buku-buku bacaan bertema tatwa keumatan. Langkah ini merupakan bagian integral dari upaya organisasi untuk memperkuat pemahaman umat terhadap nilai-nilai agama Hindu.

Ketua Puskor Hindunesia Dekorda Buleleng, dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG, yang akrab disapa Dokter Caput, menegaskan pentingnya keseimbangan antara kesehatan fisik dan spiritual. Ia menyatakan bahwa kehadiran buku bacaan keagamaan sama pentingnya dengan pemeriksaan kesehatan.

Lebih lanjut, dr. Caput mendorong pasraman-pasraman di Buleleng untuk membangun taman bacaan mini sebagai perpustakaan sederhana. “Taman bacaan mini di pasraman bisa menjadi ruang belajar yang hidup, tidak hanya berisi buku pendidikan umum, tetapi juga sarat nilai-nilai keagamaan yang akan memperkaya wawasan keumatan,” ujarnya.

Menurutnya, safari kesehatan yang dikombinasikan dengan gerakan literasi ini merupakan wujud nyata kepedulian organisasi non-profit terhadap peningkatan kualitas hidup umat Hindu secara holistik. “Kesehatan adalah kunci utama menunjang kecerdasan dan kehidupan yang bermakna. Begitu pula dengan literasi, ia akan memperkaya spiritualitas,” tambahnya.

dr. Caput juga menjelaskan bahwa sumber pendanaan untuk seluruh kegiatan ini sepenuhnya bersifat mandiri dan merupakan tanggung jawab pribadinya bersama organisasi. Hal ini menunjukkan komitmen kuatnya untuk secara langsung berkontribusi bagi kemaslahatan umat.

Dalam kesempatan tersebut, ditekankan pula pentingnya konsep Tri Hita Karana dalam menjaga kesehatan. “Agar kita lebih sehat, hendaklah berdamai dengan alam sesuai ajaran Agama Hindu. Konsep harmonis dengan Tuhan, sesama, dan alam semesta inilah yang menjadi dasar terwujudnya kehidupan yang bahagia dan sehat,” papar dr. Caput.

Kehadiran taman bacaan di lingkungan pasraman diharapkan dapat memancarkan vibrasi spiritual dan menjadi pusat penyebaran nilai-nilai agama bagi masyarakat. Pasraman tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar agama, tetapi juga menjadi pusat pemberdayaan untuk mencerdaskan kehidupan umat.

Melalui kegiatan terpadu ini, Puskor Hindunesia Dekorda Buleleng di bawah kepemimpinan dr. Ketut Putra Sedana (Dokter Caput) telah memberikan kontribusi nyata yang menyentuh aspek fisik, mental, dan spiritual masyarakat. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengabdian serupa di masa depan, memperkuat fondasi umat Hindu di Buleleng menuju kehidupan yang lebih sehat, cerdas, dan berlandaskan nilai-nilai agama.

Penulis : Putu Ayu Suniadewi

Bagikan Postingan ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *