Karangasem Pun Ada Korban Terdampak Banjir: Puskor Hindunesia Tetap Hadir Untuk Membantu Meringankan Beban

 

Suara Hindunesia (Karangasem. 27 September 2025),
Sebaran banjir di Bali ternyata hampir di seluruh kabupaten kota. Ini mengindikasikan seriusnya permasalahan lingkungan yang mesti menjadi atensi semua pihak. Sebelumnya tak ada yang menyangka kalau Bali sampai terkena banjir sebesar ini. Padahal kalau dari pengalaman para tetua, dulu bahkan ada hujan yang lebih lebat dari tanggal 10 September dinihari itu. Dan itu bertepatan dengan hari suci Pagerwesi di Bali. Sebuah peringatan dan kode alam bagi orang Bali yang selama ini memiliki konsep keseimbangan alam, Tri Hita Karana.

Yang lebih mengejutkan ternyata kawasan tinggi seperti Karangasem, terutama di Banjar Keladian, desa Pempatan, Rendang, Karangasem. Atau juga di Banjar Angsoka, desa Besakih, Rendang, Karangasem. Yang terakhir disebut malah ada diatas kanan Pura Agung Besakih.Limpahan air tersebut mengakibatkan longsor pada rumah warga yang sangat mengejutkan mereka saat itu.

Walaupun tak ada korban jiwa, namun mereka sangat trauma dan bahkan ada yang sakit karena tekanan psikologis.

Puskor Hindunesia merespon laporan relawan dharma di Karangasem, Ngakan Made Aryawan, yang langsung berkordinasi dengan Babin Kamtibmas, Kelian serta Bendesa Adat, langsung terjun keesokan harinya dengan memberikan bantuan logistik dan dana punia.

Pantauan di lapangan, mereka sudah melakukan perbaikan secara swadaya dan gotong royong agar rumah mereka tidak ikut tergerus bila hujan datang lagi. Karena laporan dari BMKG mengatakan bahwa Bali dan sekitarnya masih berpotensi terjadinya hujan sedang hingga lebat sampai awal Oktober ini.

Kedua Dekorda Karangasem, I Wayan Sentana, SH., yang saat kunjungan Ketum Dekornas tak hadir, menyampaikan permohonan maaf dan sangat mengapresiasi sekaligus bangga dengan gerak cepat Ketum, walau hanya bersama keluarga untuk membantu warga di Karangasem. Kedepan akan siap implementasi Peka, Tanggap, Solusi yang menjadi ikon Puskor Hindunesia dalam menyikapi berbagai permasalahan keumatan Hindu di seluruh Indonesia.

Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak terutama para relawan dharma dan dermawan dharma Puskor Hindunesia yang terus mendukung gerakan enam pilar Hindunesia termasuk diantaranya pilar Sosial Kemanusiaan, Manawa Dharma (Manarma). (DA-KRS).

Bagikan Postingan ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *