Suara Hindunesia (Sukasada, 27 Juli 2025),
Untuk kesekian kalinya, Korda Buleleng Puskor Hindunesia mengadakan Safari Kesehatan yang menyasar Gria dan Pasraman di Buleleng. Kegiatan sosial kemanusiaan dengan balutan layanan kesehatan melibatkan banyak relawan dharma tenaga medis dari berbagai rumah sakit di Buleleng. Mereka meluangkan waktu untuk pelayanan dan pengabdian dharma bersama Puskor Hindunesia.
Ketua Dekorda Buleleng, dr. Ketut Putra Sedana mengatakan bahwa program Safari Kesehatan ini akan terus menjadi kegiatan rutin Dekorda dalam mewujudkan Bhakti Puskor Hindunesia terhadap para Sulinggih, Pemangku, Sarati Banten dan warga sekitar Gria atau Pasraman. Selain itu juga menjadi ajang sosialisasi Puskor Hindunesia kepada masyarakat khususnya di kabupaten Buleleng.
Ketua Umum Dekornas Puskor Hindunesia yang hadir bersama tim Kornas Nitama dan jajaran Korwil Bali, mengapreasiasi apa yang menjadi program Korda Buleleng. Beliau mendorong agar seluruh Korda di Bali bisa meniru apa yang dilakukan Korda Buleleng dalam menjangkau lebih banyak pelayanan kesehatan kepada umat kita di pelosok-pelosok desa.
“Andai bisa dilakukan 8 (delapan) kabupaten tiap bulan oleh 8 korda, maka akan semakin banyak jangkauan kita untuk memberikan pelayanan kepada umat Hindu di Bali. Kita tinggal mengkoordinasikan saja berbagai sumber daya Hindu yang ada di bidang sosial kemanusiaan dan kesehatan, untuk terlibat dalam kegiatan semacam ini”.
Kegiatan semacam ini memang telah dilaksanakan rutin oleh Kornas bersama Korwil Bali dan beberapa Korwil lainnya, dalam bentuk Sewaka Dharma Terpadu (SDT). SDT sendiri merangkul berbagai sumber daya Hindu lainnya seperti Rumah Sakit, Paguyuban, Pengusaha, Yayasan, Ormas Hindu lainnya serta berbagai profesi individu untuk terlibat dala SDT tersebut. Sehingga terwujud kegiatan sinergis yang menggabungkan berbagai potensi yang dimiliki oleh masing-masing pihak.
Sementara itu, Kepala Desa, tokoh Adat, para Penyuluh Agama Hindu dan pemuka masyarakat Hindu yang langsung terlibat dalam kegiatan itu, menyambut baik kegiatan mulia tersebut. Bahkan Ida Pandita Mpu, pendiri Pasraman Kundalisada mengharapkan agar kegiatan Safari Kesehatan kedepan akan dilakukan lagi di Pasraman beliau. Beliau siap untuk memfasilitasi tempat. Apalagi bisa juga menyasar penduduk non Bali, yang ada di desa Panji Anom. Begitu juga Ketua Kornas Nitama, ibu Dewa Ayu Tuty Setiarsih, merasa tergerak untuk memotivasi potensi para Wanita Dharma (Nitama) dalam kegiatan Sewaka Dharma Puskor Hindunesia.
Sebagai wasah keumatan Puskor Hindunesia dengan gerakan pemberdayaannya terus konsisten melakukan kegiatan tanpa pernah ada jeda di berbagai daerah.
“Kita akan gerakkan semakin banyak potensi sumber daya Hindu kita, karena banyak yang ingin ikut berkontribusi dalam aktifitas Sewaka Dharma baik dengan tenaga, materi maupun keahlian mereka. Kita akan tampung ide, gagasan dan tindakan nyata dari SDM Hindu yang bergabung atas kesadaran tulus ikhlas”, tambah Ketum Dekornas, Ida Bagus K. Susena. (NAS)





